Abu Dahda rodhiallohu anhu

Kisah Abu Dahdah
🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴

Dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu:

“Berkata seseorang kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam:

“Si Fulan memiliki satu pohon kurma, sementara aku membuat kebunku disitu, maka perintahkanlah dia untuk memberikannya kepadaku agar aku bisa membuat kebunku di situ”.

Maka Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berkata si Fulan tersebut:

ﺃﻋﻄﻬﺎ ﺇﻳﺎﻩ ﺑﻨﺨﻠﺔ ﻓﻲ اﻟﺠﻨﺔ

“Berikanlah pohon tersebut kepadanya, dengan ganti satu pohon kurma kelak di surga”.

Maka si Fulan tersebut pun enggan untuk memberikannya.

Kemudian Abu Dahdah mendatanginya dan mengatakan:

“Jual kepadaku satu pohonmu itu dengan kebun kurmaku!”

Maka orang itupun menjualnya.

Kemudian Abu Dahdah mendatangi Nabi shallallahu alaihi wa sallam dan berkata:

“Wahai Rasulullah, aku telah membeli pohon tersebut dengan kebun kurmaku, maka berikanlah pohon itu kepada orang yang memintanya tadi”.

Maka Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pun bersabda:

“Betapa banyak ranting kurma untuk Abu Dahdah di surga”.

Kemudian Abu Dahdah mendatangi istrinya [yang sedang berada di kebun kurma mereka] sambil berkata:

“Wahai Ummu Dahdah, keluarlah engkau dari kebun ini, karena aku telah menjualnya dengan bayaran satu pohon kurma di surga”.

[Lihat bagaimana jawaban sang istri shalihah yang bisa membedakan antara keuntungan yang hakiki dan keuntungan yang fana]

Sang istripun menjawab:

“Sungguh telah beruntung jual belimu”.

[HR. Ahmad (3/146), Ibnu Hibban (2271), lihat Silsilah Shahīhah (no.2964) (6/1131)]

Faedah hadist:
Lihatlah bagaimana pengorbanan Abu Dahdah demi mendapatkan kenikmatan surga.

Dengan begitu mudahnya dia menjual kebun kurmanya hanya untuk membeli satu pohon kurma.

Tapi, bukan itu yang sebenarnya diinginkan Abu Dahdah, dia menginginkan pohon kurma di surga yang dijanjikan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam?!

Lihat pula bagaimana keyakinan dan rasa percayanya akan janji dan balasan serta ganti dari Allah..?!

Itulah salaf, berbeda dengan sebagian orang di zaman kita, jangankan mengorbankan satu kebun seisinya di jalan Allah, mengorbankan 5 pohon kelapa sawit sajapun akan terasa sangat berat. Hal ini tidak lain karena lemahnya keyakinan kita akan balasan dan ganti yang lebih baik di sisi Allah.

Ya Allah, berikanlah taufik dan hidayah-Mu kepada kami, agar kami termasuk menjadi orang-orang diberi keyakinan bahwa apa-apa yang ada sisi-Mu jauh lebih baik dari apapun yang kami korbankan dari dunia ini.

Ya Allah, jadikanlah dunia ini hina di mata kami, sebagaimana Engkau telah menjadikan dunia ini lebih hina daripada bangkai di mata kami.

Ya Allah, mudahkanlah urusan orang-orang yang memudahkan jalan dakwah-Mu yang hak ini.
Dan persulitlah urusan orang-orang yang mempersulit jalan dakwah-Mu yang hak ini.

Faedah Ilmiah
telegram.me/masjidmuadz

Penulis: Admin

Ingatlah bahwa tiada yang berhak disembah selain Allah

2 tanggapan untuk “Abu Dahda rodhiallohu anhu”

  1. Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barokatuh. Saya mau bertanya tentang pembagian warisan sesuai syari’at Islam. Kedua orang tua saya telah meninggal dunia, saya ada 6 bersaudara (3 perempuan +3 laki2). Kakak yg tertua perempuan sudah meninggal & memiliki 2 anak. Ada Harta peninggalan dr orang tua kami berupa 1 unit rumah, rencana kami ber 5 sepakat utk menjualnya. Yg ingin saya tanyakan apakah kakak tertua yg meninggal mendapatkan bagian dri hasil penjualan warisan tsb? Demikian atas bantuan dan penjelasannya saya ucapkan terima kasih.

    Wassalam, Zulkarnaen

    Suka

Tinggalkan komentar