Pemahaman Makna “Jama’ah” Dan “Khowarij” dan “Anjing Neraka”

Meluruskan Pemahaman Makna “Jama’ah”
Dan “Khowarij” dan “Anjing Neraka”

Ditulis Oleh Al Faqir Ilalloh:

Abu Fairuz Abdurrohman bin Soekojo Al Jawiy

Al Indonesiy –semoga Alloh memaafkannya-

Di Dammaj –semoga Alloh memeliharanya- Lanjutkan membaca “Pemahaman Makna “Jama’ah” Dan “Khowarij” dan “Anjing Neraka””

Makna Syahadat أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ

مَنْ شَهِدَ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ…

“Siapa yang bersyahadat bahwasanya tidak ada sesembahan yang haq kecuali Allah semata, tidak ada serikat bagi-Nya dan Muhammad adalah hamba dan rasul-Nya ….”

Makna Syahadat أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ

Syahadat Muhammad Rasulullah,atau dengan redaksi yang lebih lengkap Muhammad ‘Abdullahi wa Rasuluhu ‘Muhammad adalah hamba Allah dan rasul-Nya’, mempunyai dua dasar pokok yang satu dengan yang lainnya tidak bisa dipisahkan karena merupakan satu kesatuan. Lanjutkan membaca “Makna Syahadat أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ”

makna laailaahaillallaah

# Ø Bila anda ditanya apa makna laailaahaillallaah?
# Ø Maka katakanlah makna laailaahaillallaah adalah menafikan (meniadakan) segala bentuk penyembahan kecuali hanya kepada Allah, sehingga segala bentuk ibadah ditujukan hanya kepada Allah bukan kepada yang lainnya, tidak kepada berhala berupa batu, pohon, kuburan dan semisalnya.


  • Ø Bila anda ditanya apa makna laailaahaillallaah?
  • Ø Maka katakanlah makna laailaahaillallaah adalah menafikan (meniadakan) segala bentuk penyembahan kecuali hanya kepada Allah, sehingga segala bentuk ibadah ditujukan hanya kepada Allah bukan kepada yang lainnya, tidak kepada berhala berupa batu, pohon, kuburan dan semisalnya. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman (terjemahnya): Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Ilah (yang berhaq disembah) selain Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan. Dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat kamu tinggal. (QS. Muhammad: 19) dan juga firman Allah ta’ala (terjemahnya): “Sesungguhnya apa yang kamu sembah selain Allah itu adalah berhala, dan kamu membuat dusta. Sesungguhnya yang kamu sembah selain Allah itu tidak mampu memberikan rezki kepadamu; maka mintalah rezki itu di sisi Allah, dan sembahlah Dia dan bersyukurlah kepada-Nya. Hanya kepada- Nyalah kamu akan dikembalikan. (QS. Al-‘ankabuut: 17) dan firman Allah ta’ala (terjemahnya): “Demikianlah, karena sesungguhnya Allah, Dia-lah yang hak (benar untuk disembah) dan sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain dari Allah itulah yang batil; dan sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar. (QS. Luqman: 30) juga firman Allah ta’ala (terjemahnya): “Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): “Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu”, maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul). (QS. An-Nahl: 36) dan firman Allah ta’ala (terjemahnya): “Lalu Kami utus kepada mereka, seorang rasul dari kalangan mereka sendiri (yang berkata): “Sembahlah Allah oleh kamu sekalian, sekali-kali tidak ada yang berhak disembah selain daripada-Nya. Maka mengapa kamu tidak bertakwa (kepada-Nya). (QS. Al-Mukminuun: 32)
  • Ø Dan dalam Hadits dari Abu Hurairah radhiallaahu ‘anhu berkata: “bersabda Rasulullaah Shallaahu ‘alaihi wa sallam : Iman itu ada tujuh puluh atau enam puluh lebih cabang. Maka yang paling utamanya adalah ucapan Laailaaha illallaah (tiada yang berhak disembah selain Allah) dan yang paling rendahnya menyingkirkan gangguan dari jalan. Dan malu adalah salah satu cabang iman. (HR. Muslim Rahimahullaah no. 51 cetakan lain no. 35)

Kesimpulan: makna laailaahaillallaah adalah menafikan (meniadakan) segala bentuk penyembahan kecuali hanya kepada Allah, sehingga segala bentuk ibadah ditujukan hanya kepada Allah bukan kepada selainnya, tidak kepada makhluq seperti berhala berupa batu, pohon, kuburan dan semisalnya atau selainnya.

Makna Ikhlas Dalam Ibadah

Makna Ikhlas Dalam Ibadah

Ketahuilah wahai saudaraku kaum muslimin -semoga Allah memberikan hidayah kepadaku dan kepada kalian untuk berpegang teguh kepada Al-Kitab dan As-Sunnah-, sesungguhnya Allah Ta’ala tidak akan menerima suatu amalan apapun dari siapa pun kecuali setelah terpenuhinya dua syarat yang sangat mendasar dan prinsipil, yaitu: Lanjutkan membaca “Makna Ikhlas Dalam Ibadah”