Islam Telah Sempurna

Imam Malik bin Anas (93 – 179 H) رحمه الله تعالى berkata, “Barangsiapa yang mengadakan suatu bid’ah dalam Islam yang ia pandang hal itu baik (bid’ah hasanah), maka sungguh dia telah menuduh Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengkhianati risalah agama ini. Karena sesungguhnya Allah Azza wa Jalla telah berfirman: “Pada hari ini telah Ku-sempurnakan agama-mu untukmu…” [Al-Maa-idah:[3]. (Imam Malik rahimahullah selanjutnya berkata), “Maka sesuatu yang pada hari itu bukanlah ajaran agama, maka hari ini pun sesuatu itu bukanlah ajaran agama” [Al-I’tisham (I/ 64-65) tahqiq: Syaikh Salim bin ‘Ied al-Hilaly cet. I, th. 1412 H, Daar Ibni Affan]

بسم الله الرحمن الرحيم

 Berkata Alloh ta’ala:

 الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الإسْلامَ دِينًا (٣)

“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu Jadi agama bagimu.” (Al-Maaidah: 3)

 حدثنا الحسن بن الصباح، سمع جعفر بن عون، حدثنا أبو العميس، أخبرنا قيس بن مسلم، عن طارق بن شهاب، عن عمر بن الخطاب، أن رجلا من اليهود قال له: يا أمير المؤمنين، آية في كتابكم تقرؤونها، لو علينا معشر اليهود نزلتـ لاتخذنا ذلك اليوم عيدا. قال: أي آية؟ قال: {اليوم أكملت لكم دينكم وأتممت عليكم نعمتي ورضيت لكم الإسلام دينا}. قال عمر: قد عرفنا ذلك اليوم، والمكان الذي نزلت فيه على النبي صلى الله عليه وسلم، وهو قائم بعرفة يوم جمعة.

(Dengan sanadnya) dari Umar ibnul-Khaththab rodhiallohu ‘anhu mengatakan bahwa seorang Yahudi berkata kepadanya, “Wahai Amirul Mu’minin suatu ayat di dalam kitabmu yang kamu baca seandainya ayat itu turun atas golongan kami golongan Yahudi, niscaya kami jadikan hari raya.” Umar bertanya, “Ayat mana itu?” Ia menjawab, “Al-yauma akmaltu lakum diinakum wa atmamtu ‘alaikum ni’matii waradhiitu lakumul islaamadiinan” (Pada hari ini Aku sempurnakan bagimu agamamu dan Aku sempurnakan atasmu nikmat-Ku dan Aku rela Islam sebagai agamamu).” Umar berkata, “Kami telah mengetahui hari itu dan tempat turunnya atas Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam, yaitu beliau sedang berdiri di Arafah pada hari Jumat.” (Shohih Al-Bukhory no. 45, 4145، 4330، 6840)

Imam Malik bin Anas (93 –  179 H) رحمه الله تعالى berkata, “Barangsiapa yang mengadakan suatu bid’ah dalam Islam yang ia pandang hal itu baik (bid’ah hasanah), maka sungguh dia telah menuduh Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengkhianati risalah agama ini. Karena sesungguhnya Allah Azza wa Jalla telah berfirman: “Pada hari ini telah Ku-sempurnakan agama-mu untukmu…” [Al-Maa-idah:[3]. (Imam Malik rahimahullah selanjutnya berkata), “Maka sesuatu yang pada hari itu bukanlah ajaran agama, maka hari ini pun sesuatu itu bukanlah ajaran agama” [Al-I’tisham (I/ 64-65) tahqiq: Syaikh Salim bin ‘Ied al-Hilaly cet. I, th. 1412 H, Daar Ibni Affan]

Telegram channel untuk umum:

https://t.me/ilmui

https://t.me/iipdf

https://t.me/kebenaran1

https://t.me/bidahTN

Grup Telegram Ilmui

Gabung grup nasehat hari ini:

NASEHAT HARI INI

Silahkan klik untuk gabung di grup wa interaktif ﻃﻼﺏ ﺍﻟﻌﻠﻢ :

GABUNG GRUP (KHUSUS IKHWAN).

Gabung Grup Bahasa Arab Nahwu Pemula

Penulis: Admin

Ingatlah bahwa tiada yang berhak disembah selain Allah

17 tanggapan untuk “Islam Telah Sempurna”

  1. yakin telah sempurna? jgn sembarangan klaim!!apalagi yg mau diklaim islam?sekalian z matahari kelen klaim semua!!!

    Suka

  2. Tetap istiqomah ya akhiiy ..mari kita dakwahkan islam ini dengan berdasarkan manhaj salaf..dan hrs kita antisipasi permutadan saudara saudara kita oleh kaum kafir laknatullah alaih
    Jazakallahu khoir

    Disukai oleh 1 orang

  3. semoga kita selalu tetap istiqomah dijalan yg lurus yg Alloh ridhoi ,yaitu sunnah ,ibadah yg diajarkan kepada utusanNya,Nabi Muhammad Sollollowlohu alaihi wasallam,Suqron Zajakaloh khairon

    Disukai oleh 1 orang

  4. Coba belajar lagi deh, apa bener ayat tersebut ayat terakhir dalam alquran sehingga gag ada lagi ayat2 alquran yang turun setelah nya, dan coba dipelajari kenapa ayat tersebut diturunkan? jadi nanti gag sok keminter

    Suka

    1. Dilihat tujuannya, kalo tidak sengaja tidak apa2, sebaiknya dia langsung keluar saja jika tidak ada kepentingannya dia berada di situ.

      Disukai oleh 1 orang

  5. Hal baru yang termasuk baik (hasanah), tidak bertentangan dengan Al Qurân, Sunnah, pendapat sahabat atau Ijma, maka hal baru ini tidak tercela. " (Riwayat Al Baihaqi. Lih. Kitab Manaqib Asy-Syafi'i, juga oleh Abu Nu'aim dalam kitab Hilyatul Auliya. 9/113)

    Suka

    1. Jika dalam urusan dunia seperti itu, adapun dalam agama maka tercela.

      Suka

Tinggalkan komentar